Entente Cordiale and European Diplomacy Syistem - Indo

Entente Cordiale dan Sistem Diplomasi Eropa

Berdasarkan Oxford Companion of English History, Entente cordiale adalah hubungan persahabatan antara Inggris dan Perancis, yang belum berupa Aliansi yang formal. Istilah ini diciptakan di Haddo House, rumah dari Earl dari Aberdeen keempat, dengan chargĂ© d'affaires Prancis, Comte de Jarnac, di tahun 1843. Kadang-kadang diterapkan secara retroaktif di tahun 1830, ketika Inggris mendukung pemerintah Louis-Philippe dalam menghadapi kekuatan konservatif Austria, Rusia, dan Prusia, tetapi lebih   diterapkan pada 1843-6. Pejanjian ini dihidupkan kembali untuk menggambarkan hubungan yang ditetapkan oleh perjanjian pada tahun 1904, menyelesaikan pertanyaan yang beredar antara kedua negara, yang akhirnya membawa Inggris ke dalam Perang Dunia Pertama bersama Perancis dan Rusia, meskipun tidak ada obligasi yang formal.
Pada tanggal 2 April 1904, Inggris dan Perancis (yang di deskripsikan oleh Earl of Stair, Duta besar Inggris di Paris pada abad 18 sebagai permusuhan yang natural dan penting) menandatangani Deklarasi di antara Inggris dan Perancis tentang Mesir dan Maroko 'Declaration between the United Kingdom and France Respecting Egypt and Morocco', sebelum berubah nama menjadi Etente Cordiale.
Perancis yang ingin membangun sebuah penyangga untuk melawan agresi Jerman, menandatangani perjanjian dalam rangka untuk mendukung aliansi Anglo-Perancis. Demikian pula, Inggris sudah siap untuk mendukung kerjasama antara kedua negara dengan tetap melihat pada keputusan Jerman untuk memperluas kekuatan angkatan laut untuk menyaingi Inggris. Jerman, yang khawatir akan perjanjian ini, bertekad untuk menguji kekuatan praktis, dengan cara menyebabkan krisis di Maroko pada tahun 1905, yang mengarah ke Konferensi Algeciras (1906). Perjanjian ini telah diperpanjang pada tahun 1907 untuk memasukkan Rusia, yang berubah menjadi sebuah aliansi resmi, yaitu Triple Alliance yang merupakan musuh dari Blok Sentral (Axis) pada Perang Dunia I....